DPR Dan Pemerintah Sepakat Tidak Naikkan Listrik 450-900 VA
DPR dan Pemerintah sepakat untuk tidak menaikkan tarif listrik bagi pelanggan dengan daya 450-900 volt ampere (VA). Alasannya pelanggan golongan ini dinilai kurang mampu serta perlu diprioritaskan mendapat subsidi listrik
Demikian salah satu kesimpulan rapat kerja Komisi VII dipimpin Ketua Komisi Teuku Riefky Harsa (Fraksi PD) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh juga dihadiri Dirut PLN Dahlan Iskan di Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Selasa (15/6/2010)
Riefky menyatakan, DPR menyetujui usulan Pemerintah untuk melaksanakan distribusi subsidi listrik sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2010 tentang APBN Perubahan sebesar Rp.55,1 triliun
Kebijakan itu kata dia, harus dilaksanakan dengan sistematika berkeadilan, tidak memberatkan rakyat kecil namun tetap menjaga daya saing industri
“Jadi TDL bagi pelanggan dengan daya 450-900 volt ampere tidak naik, sedangkan TDL bagi kelompok pelanggan lain, naik secara proporsional dengan kisaran 6 hingga 20 persen,” terangnya
Seiring dengan adanya kenaikan TDL, DPR berharap pemerintah dapat meningkatkan rasio elektrifikasi dari 65 persen menjadi 80 persen pada tahun 2014 dengan menyambung jaringan listrik bagi 1,5 juta pelanggan baru per tahun.
Kepada pihak PLN, Komisi VII DPR meminta mengurangi pemakaian minyak sebagai bahan bakar pembangkit serta dapat menurunkan susut jaringan
Menanggpi pernyataan tersebut, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN Murtaqi Syamsudin mengatakan, kenaikan TDL tidak mempengaruhi keuangan internal PT PLN ataupun kemampuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. “Kenaikan TDL lebih berdampak pada pengurangan besaran subsidi listrik,” katanya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh menyatakan dalam APBN Perubahan 2010 alokasi anggaran subsidi listrik sebesar Rp.55,1 triliun, dengan asumsi TDL naik rata-rata 10persen pada Juli 2010
Sebelumnya, Menteri ESDM juga mengusulkan TDL bagi pelanggan 450-900 VA tidak dinaikkan. Pasalnya menurut dia, subsidi listrik harus diprioritaskan untuk konsumen tidak mampu atau rumah tangga kecil. (sw)